Hallo KawanLaut!
1. Pengenalan Fungsi Lifejacket
Lifejacket atau jaket pelampung merupakan salah satu perangkat keselamatan yang penting dan harus tersedia di kapal. Lebih dari dua pertiga penyebab musibah kapal adalah tenggelamnya kapal dan 90% dari korban tenggelam tidak menggunakan jaket pelampung [1].
Lifejacket Sesuai Standar SOLAS
Ketentuan itu antara lain sebagai berikut [1] :
- Harus dilengkapi dengan pluit dan lampu yang dikencangkan dengan tali pengikat.
- Harus dilengkapi dengan tali pelampung yang dapat dilepas atau alat lain untuk mengamankannya ke jaket pelampung orang lain di dalam air.
- Harus dilengkapi dengan sarana untuk memungkinkan penyelamat mengangkat pemakainya dari air ke dalam kapal penyelamat.
- Jaket tidak boleh terbakar atau meleleh saat terkena api selama 2 detik.
- Saat meloncat dari ketinggian minimal 4,5 m ke dalam air tidak terjadi cedera dan terlepas atau merusak lifejacket.
- Harus memiliki daya apung yang tidak berkurang lebih dari 5% setelah 24 jam direndam di air tawar
- Harus ada jaket pelampung untuk setiap orang di atas kapal. Plus jaket pelampung untuk setiap anak atau 10% dari jumlah penumpang, mana yang lebih tinggi.
2. Jenis - jenis Lifejacket
Berdasarkan jenis bahannya, jaket pelampung terdiri dari dua jenis, yaitu ada yang terbuat dari busa (gabus) dan yang menggunakan udara. Masing-masing jenis tersebut memiliki daya apung maksimal, tingkat kekuatan dan batasan-batasan yang berbeda satu sama lain [2].
Gambar 1. Beberapa tipe Lifejacket |
Kawanlaut, berikut beberapa tipe lifejacket:
1. Lifejacket Tipe I – tipe yang menggunakan busa.
Digunakan saat penjelajahan (arung jeram), perlombaan, pemancingan di lepas pantai, saat naik perahu sendirian atau saat badai. Daya apung minimalnya yaitu sekitar 10 Kg (22 lbs.) untuk orang dewasa dan 5 Kg (11 lbs.) untuk anak-anak.
2. Lifejacket Tipe II – tipe yang menggunakan busa.
Digunakan saat menjelajahi pedalaman, memancing dan berlayar. Baik digunakan saat menaiki perahu jenis ringan. Daya apung minimalnya yaitu sekitar 7 Kg (15.5 lbs.) untuk orang dewasa.
Lifejacket Tipe II – tipe yang menggunakan udara.
Digunakan saat menjelajahi daerah sangat pedalaman dan di daerah dekat pantai. Daya apung minimalnya yaitu sekitar 15,5 Kg (34 lbs.) untuk orang dewasa.
Gambar 3. Lifejacket Tipe II |
3. Lifejacket Tipe III – tipe yang menggunakan busa.
Digunakan saat aktivitas yang diawasi seperti pelayaran regatta, balap jeram, ski air, memancing, kano dan kayak. Daya apung minimalnya yaitu sekitar 7 Kg (15.5 lbs.) untuk orang dewasa.
Lifejacket Tipe III – tipe yang menggunakan udara
Digunakan saat berperahu di panta dan dekat pantai. Serta pada saat melakukan kegiatan yang diawasi seperti pelayaran regatta, balap jeram, ski air, memancing, kano dan kayak. Daya apung minimalnya yaitu sekitar 10,2 Kg (22.5 lbs.) untuk orang dewasa.
Gambar 4. Lifejacket III |
4. Lifejacket Tipe IV – tipe yang dilempar
Tipe IV dirancang untuk dilemparkan ke korban yang terapung di laut atau sebagai melengkapi daya apung orang yang berlebihan. Cara penggunaanya tidak dengan dikenakan. Daya apung minimalnya sekitar 7,5 Kg (16.5 lbs.) untuk pelampung berbentuk cincin atau 8 Kg(18 lbs.) untuk pelampung berbentuk bantal kapal.
Gambar 5. Lifejacket Tipe IV |
5. Tipe V – jaket pelampung untuk penggunaan khusus
Terbatas menurut rancangan khusus sesuai dengan peruntukannya seperti sailboard harness, setelan dek, rompi untuk berayun, arung jeram komersil atau mantel pelampung. Daya apung minimalnya sekitar 7 Kg (15.5 lbs.) sampai 10 Kg (22 lbs.) untuk orang dewasa.
Tipe V – tipe udara yang otomatis mengembang
Terbatas menurut rancangan contohnya ikat pinggang, setelan dek atau mantel pelampung. Daya apung minimalnya sekitar 3,5 Kg (7.5 lbs.) untuk yang menggunakan busa dan 10 Kg (22 lbs.) untuk yang menggunakan udara.
3. Peletakan Lifejacket di atas kapal
Ketentuan jumlah dan Penempatan Lifejacket pada kapal penumpang berdasarkan SOLAS Reg.III/7-2 adalah sebagai berikut:
a. Sebuah Lifejacket harus tersedia untuk setiap orang diatas kapal, dan dengan ketentuan [3]:
- Untuk kapal penumpang dengan pelayaran kurang dari 24 jam, jumlah lifejacket untuk bayi setidaknya sama dengan 2,5% dari jumlah penumpang
- Untuk kapal penumpang dengan pelayaran lebih dari 24 jam, jumlah lifejacket untuk bayi harus disediakan untuk setiap bayi di dalam kapal
- Jumlah lifejacket untuk anak – anak sedikitnya sama dengan 10% dari jumlah penumpang atau boleh lebih banyak sesuai permintaan ketersediaan lifejacket untuk setiap anak
- Jumlah lifejacket yang cukup harus tersedia untuk orang – orang pada saat akan menuju survival craft. Lifejacket tersedia untuk orang – orang yang berada di bridge deck, ruang control mesin dan tempat awak kapal lainnya.
- Jika lifejacket yang tersedia untuk orang dewasa tidak di desain untuk berat orang lebih dari 140 kg dan lingkar dada mencapai 1.750 mm, jumlah lifejacket yang cukup harus tersedia di kapal untuk setiap orang tersebut
b. Lifejacket harus ditempatkan pada tempat yang mudah diakses dan dengan penunjuk posisi yang jelas
c. Lifejacket yang digunakan di totally enclosed lifeboat, kecuali free fall lifeboats tidak boleh mengahalangi akses masuk ke dalam lifeboat atau tempat duduk, termasuk pada saat pemasangan sabuk pengaman.
Ketentuan Perencanaan Peletakan Lifejacket berdasarkan SOLAS Reg.III/22 adalah sebagai berikut:
- Lifejacket harus diletakkan di tempat yang mudah dilihat , di geladak atau di muster station
- Lifejacket penumpang diletakkan diruangan yang terletak langsung diantara area umum dan muster station. Untuk kapal pelayaran lebih dari 24 jam , lifejacket harus diletakkan di area umum, muster station atau diantaranya.
- Lifejacket yang digunakan pada kapal penumpang harus tipe lifejacket light
Referensi
[1] "Life Jacket, Jenis dan Fungsinya," [Online]. Available: https://velascoindonesia.com/life-jacket/. [Accessed April 2022].
[2] "Lifejacket/ Personal Floating Device (PFD)," April 2022. [Online]. [Accessed 2022].
[3] "Live Saving Appliances," April 2022. [Online].
Sekarang jadi tau ternyata life jacket banyak jenisnya sesuai peruntukkan aktivitas nya yaaa
ReplyDelete