Friday, April 8, 2022

Apa itu Lifeboat?

Hallo Kawan Laut! Bagi kalian pecinta film, pasti sudah pernah dong nonton film berjudul "Titanic" kan? Film yang bercerita tentang kecelakaan kapal Titanic pada 14-15 April 1912 silam yang memakan korban jiwa yang begitu banyak dan menorehkan luka bagi banyak orang. Tidak heran apabila kejadian tersebut adalah salah satu peristiwa yang paling diingat sepanjang sejarah. Film Titanic menggambarkan keputusasaan para penumpang yang tidak dapat melakukan apa-apa. Greget, sedih dan marah bercampur aduk menjadi satu! Apalagi pada suatu scene yang menggambarkan kegaduhan setelah kapal menabrak bongkahan es dan penumpang diinstruksikan untuk melakukan evakuasi. Ga kebayang kan bagaimana rasanya berebut untuk menaiki Lifeboat? Nah, sebetulnya Lifeboat itu apa sih? Bagaimana sejarahnya? Yuk cari tahu!

    Lifeboat sebetulnya telah ada sejak abad ke-18, tepatnya pada tahun 1785-1786, di mana Lionel Lukin berhasil mematenkan desain Lifeboat yang tidak dapat tenggelam untuk pertama kalinya. Pada tahun 1970, Henry Francis Greathead mengikuti sayembara desain Lifeboat bersama William Wouldhave. Namun, para juri tidak puas dengan hasil desain dari kedua kontestan. Oleh karena itu, Henry Francis Greathead diminta untuk membangun Lifeboat berdasarkan gabungkan masing-masing desain dari kedua konstentan. Kejadian ini yang kemudian membuat Henry Greathead dikenal sebagai penemu Lifeboat.

    Namun pada waktu itu, desain Lifeboat masih berupa perahu terbuka. Hal ini yang kemudian menjadi salah satu masalah dalam kecelakaan kapal RMS Titanic, dimana sekitar 1.500 orang meninggal dunia atau hampir 70% dari total penumpang (2.200 orang). Desain Lifeboat yang terbuka mengakibatkan kurangnya perlindungan terhadap cuaca yang dingin, sehingga beberapa korban karamnya kapal Titanic meninggal dunia akibat hipotermia bahkan setelah berhasil menaiki Lifeboat. Selain itu, kurangnya jumlah Lifeboat juga berkontribusi terhadap banyaknya korban jiwa yang tidak berhasil diselamatkan pada kecelakaan kapal Titanic. 

    Kejadian ini merupakan cikal bakal diselenggarakannya International Safety of Live at Sea (SOLAS) Convention untuk pertama kalinya di London pada tahun 1913 dan diterapkan pada 1914. Pada konferensi perdana tersebut, salah satu persyaratan yang pada akhirnya diberlakukan peraturan mengenai kapasitas Lifeboat. Kemudian, seiring berjalannya waktu, persyaratan terhadap Lifeboat semakin berkembang, di antaranya mengenai jenis-jenis Lifeboat dan penempatannya di sekitar kapal. 



Gambar 1. Salah satu penyebab banyaknya korban jiwa akibat kecelakaan RMS Titanic pada 1912 silam. 

Setelah mengetahui pentingnya Lifeboat, mari kita pelajari serba-serbi tentang Lifeboat lebih lanjut!

1. Pengenalan Fungsi Lifeboat

Lifeboat adalah salah satu dari survival craft atau, yaitu kapal keselamatan yang mampu mempertahankan kehidupan / menyelamatkan penumpang kapal dalam keadaan darurat yang mengharuskan untuk meninggalkan kapal. Untuk dapat memenuhi fungsi dari Lifeboat itu sendiri, maka pada umumnya, Lifeboat harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :
  1. Dapat menampung hingga kurang dari 150 orang! Sesuai dengan Life Saving Appliances (LSA) Code, Chapter 3, Reg. 4.4.2.1. Karena kapasitasnya yang cukup besar, Lifeboat dengan kapasitas mencapai 150 orang pada umunya digunakan pada kapal pesiar (cruise ships). Penempatan kursi dalam Lifeboat harus diatur sedemikian rupa sehingga dapat dipastikan bahwa Lifeboat mampu menampung penumpang sesuai kapasitas maksimalnya. Pada Gambar 2, dapat dilihat susunan kursi di dalam Lifeboat berkapasitas 150 orang dengan panjang keseluruhan mencapai 9.6 m dan lebar 4.6 m. Selain itu, perlu diingat bahwa setiap penumpang yang memasuki Lifeboat harus menggunakan Life Jacket sebagaimana terlihat pada Gambar 3.


    Gambar 2. Penempatan penumpang dalam Lifeboat



    (a)
    Gambar 3. Simulasi Lifeboat embarkation pada Lifeboat berkapasitas 150 penumpang (a). 



    (b)
    Gambar 3. Simulasi Lifeboat embarkation pada Lifeboat berkapasitas 150 penumpang setelah terisi penuh. 

  2. Ditandai dengan nama kapal dan pelabuhan di mana kapal tersebut didaftarkan, di bagian kanan dan kiri Lifeboat untuk keperluan identifikasi, sebagaimana dijelaskan pada LSA Code Chapter 3.4.4.9 tentang Lifeboat markings. Selain itu, ditambahkan juga kapasitas penumpang serta ukuran dimensi Lifeboat. Tanda atau mark pada Lifeboat harus dapat dilihat dengan jelas dari atas, untuk memudahkan pencarian dengan bantuan helikopter. Mark tersebut juga memudahkan proses pendataan dan identifikasi penumpang yang berhasil menyelamatkan diri menggunakan Lifeboat. Penulisan mark pada Lifeboat dapat dilihat pada Gambar 4. Berdasarkan kode LSA dan SOLAS, Lifeboat harus dicat dengan warna oranye terang yang diakui secara Internasional. 



    Gambar 4. Mark pada Lifeboat kapal Maersk Alabama 

  3. Dilengkapi dengan makanan, air, P3K, obat-obatan, bahan bakar, sinyal marabahaya, APAR, dsb berdasarkan LSA Code Chapter 3.4.49 Lifeboat Equipment. Lifeboat dapat juga dilengkapi dengan peralatan kemudi, seperti dayung hingga mesin propulsi. Perlengkapan tersebut diharapkan dapat menunjang kehidupan penumpang selama kurang lebih 10 hari sebelum ditemukan dan diselamatkan oleh Tim SAR. Beberapa peralatan yang dimaksud sebagaimana dilihat pada Gambar 5. 



    Gambar 5. Peralatan yang wajib dimiliki oleh Lifeboat


    Gambar 6. Detail bagian-bagian dari Lifeboat



    Gambar 6. Detail bagian-bagian dari Lifeboat
2. Jenis-Jenis Lifeboat
Untuk memenuhi kebutuhan Lifeboat dikembangkan menjadi beberapa jenis di antara lain :

1. Partially enclosed Lifeboats
a. Hanya digunakan untuk kapal penumpang;
b. Dilengkapi dengan penutup kaku yang terpasang secara permanen dan kanopi yang menutupi penumpang secara menyeluruh dan melindungi mereka dari paparan cuaca (weathertight);
c. Dioperasikan menggunakan davit;
d. Dilengkapi dengan pintu masuk dari kedua sisi.


Gambar 7. Partially enclosed lifeboat
        
2. Totally enclosed Lifeboats 
a. Digunakan untuk semua jenis kapal kecuali kapal penumpang
b. Dapat dioperasikan menggunakan davit atau menggunakan freefall
c. Ketika akses masuk (hach) ditutupm Lifeboat bersifat watertight, yaitu dapat melindungi penumpang secara menyeluruh dari masuknya air laut ke dalam Lifeboat.


Gambar 8. Totally enclosed lifeboat

3. Davit-operated lifeboats
a. Dipasang pada sisi kanan (starboard) dan sisi kiri (portside) kapal
b. Masing-masing Lifeboat yang terpasang dapat mengakomodasi penumpang yang berada di atas kapal
c. Salah satu dari davit-operating lifeboat dapat digunakan sebagai man-over-board (MOB) atau rescue boat apabila memenuhi persyaratan.



Gambar 9. Davit-operated Lifeboat

4. Freefall Lifeboats
a. Merupakan tipe totally enclosed lifeboat, atau tertutup secara penuh
b. Mampu mengakomodasi penumpang yang berada di atas kapal
c. Tidak digunakan sebagai perahu MOB, sehingga membutuhkan perahu MOB secara terpisah.
d. Pengujian dan perawatan freefall lifeboat dioperasikan menggunakan recovery crane.



Gambar 10. Free-fall Lifeboats 

3. Peletakan Lifeboat di atas Kapal
Penempatan Lifeboat di atas kapal adalah hal yang krusial dalam meningkatkan kesempatan bagi para penumpang untuk menyelamatkan diri. Oleh karena itu, Lifeboat tidak boleh ditempatkan secara sembarangan. Adapun peraturan mengenai tempat penyimpanan Lifeboat telah disusun sedemikian rupa dalam Internasional SOLAS Convention dan LSA Code berdasarkan tipe kapal di mana Lifeboat tersebut ditempatkan.

1. Passenger Ships and Cargo Ships (SOLAS Reg. III/13)
Secara garis besar, Lifeboat pada umumnya harus memenuhi :
a. Ditempatkan di tempat yang tidak mengganggu pengoperasian survival craft lainnya di sekitar launching station;
b. Ditempatkan sedekat mungkin dengan permukaan air secara aman dan mudah dioperasikan;
c. Ditempatkan di masing-masing sisi kanan (starboard) dan sisi kiri (port side) kapal;
d. Lifeboat yang diturunkan dari samping kapal harus ditempatkan sejauh mungkin di depan propeller dan area lambung kapal dengan sudut yang tajam, sehingga dapat diturunkan secara langsung dari sisi kapal;
e. Jika ditempatkan di bagian depan kapal, maka harus berada di belakang collision bulkhead dan di tempat yang terlindungi;
f. Davit launched lifeboat harus ditempatkan di dekat kait pengangkat (lifting hooks);
g. Pada kapal kargo 80 m L < 120 m, setiap Lifeboat harus disimpan sedemikian rupa sehingga ujungnya tidak kurang dari jarak Lifeboat dari propeller kapal;
h. Pada kapal barang L  120 m dan kapal penumpang L > 80 m, setiap Lifeboat harus disimpan sedemikian rupa sehingga ujungnya tidak kurang dari 1,5 kali jarak Lifeboat dari propeller kapal.

2. Passenger Ships (Additional Requirements): SOLAS Reg. III/21
a. Untuk kapal penumpang dengan jarak tempuh Internasional yang jauh, harus membawa partially atau totally enclosed lifeboats yang mampu menampung tidak kurang dari 50% jumlah penumpang;
b. Kapal penumpang dengan jarak tempuh Internasional yang tidak terlalu jauh harus membawa partially atau totally enclosed lifeboats yang mampu menampung setidaknya 30% dari total penumpang kapal.

3. Cargo Ships (Additional Requirements): SOLAS Reg. III/31
a. Satu atau lebih dari enclosed lifeboats harus ditempatkan di masing-masing sisi kanan dan kiri kapal yang dapat mengakomodasi seluruh penumpang kapal; atau
b. Kapal kargo diperbolehkan membawa satu atau lebih free-fall lifeboats yang dapat diluncurkan dari bagian belakang kapal (stern) kapal dengan kapasitas yang sama.

4. Kesimpulan
Lifeboat yang berfungsi sebagai penyokong atau penopang kehidupan penumpang ketika harus meninggalkan kapal yang dalam keadaan berbahaya, telah ada sejak abad ke-18. Penggunaan Lifeboat menjadi signifikan setelah terjadinya kecelakaan RMS Titanic yang menewaskan hampir 70% dari total penumpangnya. Hal ini yang melatarbelakangi berdirinya Internasional SOLAS Convention, yang berfokus pada penetapan peraturan dan standar mengenai perlengkapan kapal guna meningkatkan keselamatan penumpang dan kru kapal. Seiring berkembangnya teknologi, Lifeboat mengalami perkembangan menjadi beberapa tipe seperti partially enclosed lifeboats, totally enclosed lifeboats, davit-operated lifeboats dan free-fall lifeboats. Di mana pengaplikasian dan perawatan lifeboat tersebut diatur dalam SOLAS Convention dan kemudian LSA Code, berdasarkan kebutuhan sesuai dengan tipe kapal di mana Lifeboat tersebut digunakan. Sehingga, memahami segala aspek keselamatan terkait Lifeboat adalah hal yang penting.

Nah kawanLaut, sekian penjelasan terkait Lifeboat yang digunakan pada kapal. Semoga melalui penjelasan singkat ini dapat membangkitkan rasa ingin tahu dan meningkatkan wawasan KawanLaut terkait alat keselamatan pelayaran lebih lanjut! Nantikan artikel selanjutnya ya!

Acknowledgement
Penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada Ketua Balai Teknologi Keselamatan Pelayaran dan tentunya KawanLaut atas kesempatan untuk meningkatkan wawasan dan kemampuan menulis tentang alat keselamatan pelayaran melalui artikel ini. Kritik dan saran yang membangun dapat disampaikan secara personal kepada Penulis.

Referensi

[1]     "1785: The first lifeboats, "The Royal National Lifeboat Institution, [Online]. Available : https://rnli.org/about-us/our-history/timeline/1785-the-first-lifeboats. [Accessed March 2022].

[2]     "Lifeboat Embarkation,"Royal Institute of Naval Architecture, [Online]. Available: https://www.rina.org.uk/cgi-bin/showpage.fcgi. [Accessed 03 2022].

[3]      A. Baillie, "Loading 150 Persons in a Lifeboat on a Cruise Ship, "Youtube, 20 February 2017. [Online]. Available: https://www.youtube.com/watch?v=TWwfbBf4t7U. [Accessed March 2022]/

[4]      "Lifeboat (Freefall & Fully Closed): An Ultimate Guide - Marine Engineering," Sailor's Life Born to Travel, 1 August 2021. [Online]. Available : https://sailorslife.in/lifeboat-freefall-fully-closed-an-ultimate-guide-marine-engineering/. [Accessed March 2022].

[5]      H.A. Kurniawati, Statutory Regulations, Surabaya: Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), 2016.

[6]     "Lifeboats Video (4K), "Travel Tourist Video, 20 August 2018. [Online]. Available : https://www.youtube.com/watch?v=7zehKME_MfE. [Accessed March 2022].

[7]      "Lifeboat and Launching Appliances, "NaviSage, Global Safety Services, [Online]. Available: http://navisafe.be/lifeboat-and-launching-appliances/. [Accessed March 2022].

[8]      R. Jassal, "Are You doing All These Checks on Your Davit Type Lifeboats." MySeaTime, 18 August 2016. [Online]. Available : https://www.myseatime.com/blog/detail/are-you-doing-all-these-checks-on-your-davit-type-lifeboats. [Accessed March 2022].

[9]      "What are The Requirements of Free-Fall Lifeboats as per SOLAS?, "Marine Gyaan, [Online]. Available : https://marinegyaan.com/what-are-the-requirements-of-free-fall-lifeboat-as-per-solas/. [Accessed March 2022].






1 comment:

Kenalan dengan Bahan Insulasi berdasarkan A dan B Class !

Hallo Kawanlaut ! sekarang kita kenalan yuk, dengan apa itu Bahan Insulasi? Insulasi Kelas A terdiri dari bahan seperti kapas, sutra, dan ke...